Biden Beri Pengampunan Penuh untuk Putranya yang Terjerat Kasus Pidana: Kontroversi dan Dampaknya – Pada tanggal 1 Desember 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat keputusan yang slot kamboja mengejutkan dengan memberikan pengampunan penuh dan tanpa syarat kepada putranya, Hunter Biden, yang tengah menghadapi hukuman dalam dua kasus pidana. Langkah ini menjadi momen emosional sekaligus kontroversial, mengingat sebelumnya Biden sempat berjanji untuk tidak mencampuri proses hukum kasus anaknya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang pengampunan ini, latar belakang kasus, alasan di balik keputusan Biden, serta dampaknya terhadap karier politiknya.
Baca juga : 5 Universitas Terbaik di Negara Selandia Baru
Latar Belakang Kasus Hunter Biden
Hunter Biden, anak kedua Joe Biden dari istri pertamanya, Neilia Hunter Biden, telah menghadapi berbagai masalah hukum selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan September 2024, Hunter mengaku bersalah atas sembilan tuduhan penipuan pajak federal, serta dinyatakan bersalah sebagai pengguna narkoba ilegal yang memiliki senjata api pada bulan Juni 2024. Rentetan kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat Hunter adalah anak pertama presiden AS yang dihukum atas tindak pidana.
Keputusan Pengampunan oleh Joe Biden
Dalam pernyataannya pada Minggu malam (1/12), Presiden Biden menegaskan bahwa putranya menjadi korban “pilihan politik” yang tidak adil. Biden menyatakan bahwa dakwaan dalam kasus Hunter muncul hanya setelah beberapa lawan politiknya di Kongres menghasut mereka untuk menyerang dan menentang pemilihannya. Biden juga menambahkan bahwa tidak ada orang berakal sehat yang dapat melihat fakta kasus ini tanpa menyimpulkan bahwa Hunter dipilih hanya karena dia adalah putranya.
Alasan di Balik Keputusan Biden
Biden menjelaskan bahwa keputusan pengampunan ini diambil setelah mempertimbangkannya secara mendalam selama akhir pekan. Biden merasa bahwa politik mentah telah menginfeksi proses hukum bonus new member dan menciptakan ketidakadilan. Dalam pernyataan terpisah, Hunter mengungkapkan rasa syukur dan janji untuk terus membantu orang-orang yang menghadapi tantangan serupa. Hunter juga menyatakan bahwa kesalahan yang dia buat selama masa tergelap kecanduannya telah dieksploitasi untuk mempermalukan keluarganya demi kepentingan politik.
Dampak Terhadap Karier Politik Biden
Masalah hukum yang membayangi Hunter dianggap berdampak besar pada kampanye politik Joe Biden. Pada bulan Juli lalu, Biden memutuskan mundur dari pemilu presiden 2024, menyerahkan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat. Namun, dalam pemilu November 2024, Kamala Harris kalah dari Donald Trump. Dengan kemenangan ini, Trump dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025, menggantikan Biden di Ruang Oval.
Kontroversi dan Reaksi Publik
Keputusan Biden untuk memberikan pengampunan penuh kepada putranya menuai berbagai reaksi dari publik dan politisi. Beberapa wild bandito pihak menganggap keputusan ini sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan pengingkaran janji Biden untuk tidak mencampuri proses hukum. Namun, ada juga yang mendukung keputusan ini dengan alasan bahwa Hunter telah diperlakukan tidak adil dan menjadi korban serangan politik.
Kesimpulan
Keputusan Presiden Joe Biden untuk memberikan pengampunan penuh kepada putranya, Hunter Biden, yang terjerat kasus pidana, menjadi momen kontroversial dalam sejarah politik Amerika Serikat.